Kata- kata ini pastinya udah ngak asing lagikan untuk para
facebookers? .. iya kan, apa yang kamu pikirkan?.. kadang kita malah memikirkan
pertanyaan ini.. aah entahlah, kalau saya pribadi tidak bisa menjawab
pertanyaan ini apa yang saya pikirkan. Entahlah..
Tapi, akhir-akhir ini saya
sadar, untuk bisa di mengerti orang lain kita harus terlebih dahulu mau mengerti tentang orang lain. Dan untuk dapat mengerti orang lain kita harus bisa mengerti diri sendiri terlkbih dahulu. Dan untuk mengerti diri sendiri, kita harus paham apa yang sebenarnya kita inginkan, apa yang sebenarnya kita ucapkan, yang kita lakukan dan yang kita pikirkan.
sadar, untuk bisa di mengerti orang lain kita harus terlebih dahulu mau mengerti tentang orang lain. Dan untuk dapat mengerti orang lain kita harus bisa mengerti diri sendiri terlkbih dahulu. Dan untuk mengerti diri sendiri, kita harus paham apa yang sebenarnya kita inginkan, apa yang sebenarnya kita ucapkan, yang kita lakukan dan yang kita pikirkan.
Kita tidak akan mampu untuk memahami diri sendiri selama
kita tidak memahami apa yang sebanarnya kita pikirkan. Bagi sebagian orang
pikiran itu adalah senjata yang sangat ampuh, namun bagi sebagian yang lain
pikiran ya hanya pikiran tempat ia menyembunyikan hal-hal kotor agar tidak di
ketahui oleh orang lain.
Coba kita lihat beberapa orang hebat, seperti para dokter,
ilmuan dan orang-orang hebat yang lainnya, mereka mampu menjadi hebat seperti
itu karena menggunkan senjata pikiran mereka. Mereka menggunkan pikiran mereka
untuk memikirkan hal-hal yang luar biasa. Mereka tidak membiarkan senjata
pikiran ini terabaikan sedikitpun.
Dan lihat mereka yang menggunakan pikiran mereka hanya untuk
bermain-main, yang mereka ketahui hanyalah bagaiman cara menjadi menang, dan
menggunakan senjata itu untuk membunuh pemain yang lain.
Ya.. apa yang sebenarnya kita pikirkan.. di sadari atau
tidak itu lah yang akan kita ucapkan dan lakukan. Apa yang tersembunyi dalam
kepala itu jauh lebih berbahaya daripada racun yang mematikan. Berhati-hatilah
dengan pikiran, kendalikan pikiran sebelum dia menggendalikkan kita.
Dan, saat kita mampu mengendalikkannya,, kita pasti mampu
memahami diri kita dan di saat itu pula kita baru bisa memahami orang lain. Yang
terpenting dalam mengendalikkan pikiran adalah DIRIMU .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar