Sebelumnya coba simak dulu cerita berikut ini, cerita ini dapat dari
seorang teman beberapa tahun lalu. Semoga menginspirasi ^_^ .....
Ada seorang gadis bernama Tata. Tata memiliki
sahabat bernama Tari. Suatu hari Tari memutuskan untuk menjauhi kekasihnya. Tata
bingung kenapa Tari memutuskan hubungannya dengan seseorang yang ia cintai. Maka
saat sedang berjalan berdua dengan Tari, Tata memutuskan untuk bertanya apa
alasan Tari menjauh dari kekasihnya.
“Kenapa kamu menjauh darinya?”
“Karena, aku hanya ingin menguji kadar cintaku
padanya. Apa aku benar-benar mencintainya? Apa aku tulus mencintainya? Atau
tidak....”
“Aku tak mengerti maksudmu, maukah kamu
menjelaskannya padaku?”
“Tentu, jika dengan tidak melihatnya aku masih
peduli padanya itu berarti aku mencintainya. Ruang dan waktu adalah alat uji
cinta. Jika cinta maka akan bertahan dekat atau jauh, suka atau duka. Karena,
aku belum siap untuk berdekatan dengannya. Aku memilih untuk menjauhinya.”
“Bagaimana kalau dia kecewa padamu?”
“Cinta itu berarti mengerti... semoga ia
mengerti apa yang aku lakukan.”
“Bagaimana jika ia membencimu karena sikapmu
itu?”
“Jika ia mencintaiku maka ia akan memaafkanku,
cinta akan menghapus benci di hatinya.”
“Bagaimana jika ia terluka dan tersakiti karena
sikapmu itu?”
“Setiap luka akan sembuh, setiap sakit ada
obatnya. Tenang, luka dan sakit adalah sebab keberadaan dokter di dunia ini.”
“Bagaimana jika ia memilih yang lain?”
“Sederhana, itu berarti ia mencintai yang lain.”
“Apa kamu tidak sedih atau kecewa, jika ia
memilih yang lain?”
“Jika ia bahagia dengan pilihannya, maka tak
ada alasan bagiku untuk bersedih...”
“Bagaimana kalau dia melakukan itu karena ia
berfikir kamu pantas mendapatkan yang lebih baik darinya?”
“Kalau begitu aku juga harus berfikir ia pantas
mendapatkan yang lebih baik dariku.”
“Sampai kapan kamu menjauhinya?”
“Sampai waktunya berdekatan tiba.”
“Jika waktu itu tidak pernah tiba?”
“Dia bukan jodohku.”
Cinta itu sederhana
jadi jangan dibuat rumit. Kalau benar-benar mencintainya jangan hanya jadikan
cinta itu di dunia saja. Berusahalah agar cinta itu sampai ke akhirat kelak. Bertemu
dengannya di surga itu baru romantis.
Cinta itu sederhana,
cintai dia yang dijodohkan untuk kita. Jodoh itu sudah ada yang mengaturnya. Sudah
ada yang memilihkannya untuk kita. Dia Maha Mengetahui... Yakinlah pilihan-NYA itu
yang terbaik untuk kita. Tugas kita hanya berusaha menjadi lebih baik, semoga
mendapat yang terbaik.
Cinta itu sederhana,
tak perlu dikejar karena jodohmu yang sebenarnya tak pernah lari. Tak perlu di
cari karena jodohmu tak pernah hilang. Tak terlihat bukan berarti tak ada, tak
bersama bukan berarti tak jodoh. Hanya saja, waktunya belum tepat. Lihatlah cinta
sang mentari kepada bumi, ia tak mendekati bumi karena ia tau jika ia mendekati
bumi maka kekasihnya akan hancur.
Cinta itu sederhana, berikan
cinta kepada yang pantas untuk menerimanya. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar