Pontianak, 23 Desember
2014
Saat beranjak dari
rumahku lihat genangan air dimana-mana jadi kuputuskan untuk kembali masuk
kedalam rumah. Dan aku membuka laptop lalu mengetik untuk mengusir kebosananku
sambil menunggu mentari membuat jalanan kering.
Awan gelap di
mana-mana, aku berharap mentari segera datang. Aku tidak terlalu suka cuaca
mendung seharian tanpa hujan. Aah..
kasian bunga-bungaku mereka terrendam air.
Banjir.. mungkin akibat musim penghujan dan memang setiap tahunnya di
penghujung tahun seperti ini di kotaku sering terjadi banjir.
Sebenarnya hal ini
bias di cegah. Ya ulah manusia juga makanya genangan air bias terjadi
dimana-mana. Bagaimana ya?? Sebenarnya susah juga jika di cari siapa yang harus
bertanggung jawab untuk masalah ini. Padahal banjir ini adalah masalah tahunan
harusnya masalah seperti ini sudah bias ditanggani dengan solusi yang tepat.
Siapa yang harus
menanggani?? Manusia !! … caranya?? Oh.. ayolah,, manusia memiliki sesuatu di
dalam kepalanya yang dapat ia perintahkan untuk memikirkan solusi dari masalah
ini. Otak !! dan Pikirkan !!
Menurut aku, cara
pemerintah dalam menanggani masalah ini kurang tepat. Ya.. mungkin hanya itu
yang ada di kepala para orang tua yang mengatur kota ini. entah apa
kendalanya.. tapi, alasan klasik yang sering mereka katakana adalah “kami
kekurangan dana”. Atau “Yah.. nanti..” “Masih dalam proses”. Dan sampai aku
tumbuh dewasa hal itu masih tak terlihat hasilnya.
Ada cara yang mungkin
cara ini telah dipikirkan banyak orang. Hanya entah mengapa cara ini tidak di
jadikan solusi untuk menanggani masalah ini. aku tak harus memberi tau mu
tentang itu, aku yakin kamupun memikirkan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar