Pontianak, 8 November 2014
Hari ini anak-anak HMJTE berkunjung ke panti
asuhan, ngak jauh dari rumah sari. Tapi jujur sari baru sekali ke sana. Kata
pengurus panti, panti asuhan itu didirikan 2006. Hmmm udah cukup lama ya. Bayak
pelajaran yang berharga yang sari dapatkan. Dan lagi-lagi sari bisa belum bisa
sabar menghadapai orang lain.. hufh.. bagaimana tidak. Menghadapai diri sendiri
aja sari belum bisa sabar.
Sudah sepatutnya sari bersyukur dan tidak
banyak mengeluh dengan keadaan sari sekarang. Sari memiliki banyak hal yang
sari butuhkan. Sari tau, ini bukan saat yang tepat untuk mengasiani orang lain.
Kenapa??.. Sari jauh lebih pantas dikasiani.
Sari memiliki kedua orang tua, tapi sari belum
bisa membahagiakan mereka. Bahkan terkadang sari berlaku kasar pada mereka.
Mengingat akan hal itu, sari lah yang Patut untuk dikasiani. Sari tidak bisa
menjaga sesuatu yang sangat berharga yang sari miliki.
Entah..entah bagaimana mereka bisa sampai ke
tempat itu tapi.. menakjubkan melihat mereka bisa tetap tersenyum. Yah.. semua
di dunia ini memang hanya titipan. Tidak memiliki orang tua, itu bukanlah hal
yang patut untuk di seselai. Karena, kita tak bisa merubah takdir yang sudah
terjadi. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan yang terbaik untuk
masa depan.
Mulai sekarang, sari akan berusaha untuk
menjadi anak yang lebih baik lagi. Terima kasih... adik-adik yang lucu. Kalian
mengajarkan banyak hal. Sesuatu yang sangat berharga. Ada perkataan yang sari
ingat dari seorang gadis kecil yang manis begini kata-katanya “senang ndak
senang, harus bisa senang demi menuntut ilmu.” Amazing !!! menurut sari itu hal
yang patut dicontoh. Selain itu saat acara menonton bareng di sana.. Man zadda
wa jadda... “barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan bisa”
Yah.. selama ini sari jarang sekali
bersunguh-sunguh dalam banyak hal. Di dalam hidup sari, sari lupa kapan sari
bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu. Bisa sampai di polnep dan
bertahan selama 3 semester. Itu sesuatu yang patut untuk di syukuri
Alhamdulillah..
Tampaknya setelah ini sari harus benar-benar
bersungguh-sungguh, karena sari ingin mengukir sebuah senyum yang paling indah
di wajah kedua orang tua sari dan nenek sari, serta banyak orang yang sari
sayangi. Dan sari berharap suatu saat nanti sari dapat mengatakan kepada mama
dan papa sambil memluk mereka kalau sari sayang sama mama dan papa. Dan sari
bersyukur bisa terlahir didunia. Dan memiliki orang tua seperti mereka ^_^.
Alhamdulillah ya Allah,, Engkau telah titipkan
kepada orang tua yang tepat. Sari yakin inilah kondisi yang tepat untuk sari.
Sari yakin dengan benginilah sari bisa belajar menjadi dewasa. Alhamdulillah...
“MAN ZADDA WA JADDA”
Bersungguh-Sungguh
Bersungguh-Sungguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar