Cari di sarinulis.blogspot.com

Jumat, 13 Februari 2015

Bersunguh-sungguh



Pontianak, 8 November 2014
Hari ini anak-anak HMJTE berkunjung ke panti asuhan, ngak jauh dari rumah sari. Tapi jujur sari baru sekali ke sana. Kata pengurus panti, panti asuhan itu didirikan 2006. Hmmm udah cukup lama ya. Bayak pelajaran yang berharga yang sari dapatkan. Dan lagi-lagi sari bisa belum bisa sabar menghadapai orang lain.. hufh.. bagaimana tidak. Menghadapai diri sendiri aja sari belum bisa sabar.
Sudah sepatutnya sari bersyukur dan tidak banyak mengeluh dengan keadaan sari sekarang. Sari memiliki banyak hal yang sari butuhkan. Sari tau, ini bukan saat yang tepat untuk mengasiani orang lain. Kenapa??.. Sari jauh lebih pantas dikasiani.
Sari memiliki kedua orang tua, tapi sari belum bisa membahagiakan mereka. Bahkan terkadang sari berlaku kasar pada mereka. Mengingat akan hal itu, sari lah yang Patut untuk dikasiani. Sari tidak bisa menjaga sesuatu yang sangat berharga yang sari miliki.
Entah..entah bagaimana mereka bisa sampai ke tempat itu tapi.. menakjubkan melihat mereka bisa tetap tersenyum. Yah.. semua di dunia ini memang hanya titipan. Tidak memiliki orang tua, itu bukanlah hal yang patut untuk di seselai. Karena, kita tak bisa merubah takdir yang sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan yang terbaik untuk masa depan.
Mulai sekarang, sari akan berusaha untuk menjadi anak yang lebih baik lagi. Terima kasih... adik-adik yang lucu. Kalian mengajarkan banyak hal. Sesuatu yang sangat berharga. Ada perkataan yang sari ingat dari seorang gadis kecil yang manis begini kata-katanya “senang ndak senang, harus bisa senang demi menuntut ilmu.” Amazing !!! menurut sari itu hal yang patut dicontoh. Selain itu saat acara menonton bareng di sana.. Man zadda wa jadda... “barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan bisa”
Yah.. selama ini sari jarang sekali bersunguh-sunguh dalam banyak hal. Di dalam hidup sari, sari lupa kapan sari bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu. Bisa sampai di polnep dan bertahan selama 3 semester. Itu sesuatu yang patut untuk di syukuri Alhamdulillah..
Tampaknya setelah ini sari harus benar-benar bersungguh-sungguh, karena sari ingin mengukir sebuah senyum yang paling indah di wajah kedua orang tua sari dan nenek sari, serta banyak orang yang sari sayangi. Dan sari berharap suatu saat nanti sari dapat mengatakan kepada mama dan papa sambil memluk mereka kalau sari sayang sama mama dan papa. Dan sari bersyukur bisa terlahir didunia. Dan memiliki orang tua seperti mereka ^_^.
Alhamdulillah ya Allah,, Engkau telah titipkan kepada orang tua yang tepat. Sari yakin inilah kondisi yang tepat untuk sari. Sari yakin dengan benginilah sari bisa belajar menjadi dewasa. Alhamdulillah...
“MAN ZADDA WA JADDA”
Bersungguh-Sungguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar